jangan bicara soal idialisme mari bicara berapa banyak uang di kantong kita ....
atau berapa dahsyatnya ancaman yang membuat kita terpaksa onani......jangan bicara soal nasionallisme mari bicara tentang kita yang lupa warna bendera sendiri.......
atau tentang kita yang buta bisul tumbuh subur di ujung hidung yang memang tak mancung.....
jangan perdebatkan soal keadilan sebab keadilan bukan untuk di perdebatkan.........
jangan cerita soal kemakmuran sebab kemakmuran hanya untuk anjing si tuan polan....
lihat di sana si urep meratap di teras marmer direktur murtad .........
lihat di sana si icih sedih waktu majikanya menindih......
lihat disana parade penganggur yang tampak murung di tepi kubur....
lihat di sana antrian pencuri yang timbul sebab nasinya di curi....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar